Suka Tidak Koruptor Mendengar Cerita Lucu Tentang Korupsi?

Apanya yang lucu membaca daftar korupsi berdasarkan jabatan tersangka pada 2014? Ini sama sekali bukan cerita yang dikarang-karang. Kalau rakyat sengsara di mana-mana dan kemudian para koruptor berpesta pora di atas penderitaan mereka jangan salahkan bunda mengandung di negara yang mayoritas penduduknya Muslim ini.

ICW menyimpulkan korupsi berdasarkan penyimpangan jabatan menimpa:

1. Pejabat atau pegawai pemda/kementerian (281 tersangka).
2. Direktur/komisaris/konsultan/pegawai swasta (125 tersangka).
3. Kepala dinas (57 tersangka).
4. Anggota DPR atau DPRD (50 tersangka).
5. Direktur/komisaris/pejabat pegawai BUMN atau BUMD (34 tersangka).
6. Kepala daerah (25 tersangka).
7. Rektor, dosen, akademis (22 tersangka).
8. Kelompok masyarakat (21 tersangka).
9. Aparat penegak hukum (8 tersangka).
10. Fasilitator PNPM (8 tersangka).

cerita lucu tentang korupsi
Jangan salahkan kumisku kalau aku korupsi
Itulah kenyataannya. Secapek-capeknya Anda mengupas bawang sampai berlinangan air mata Anda mungkin tidak terlalu suka mendegar cerita-cerita lucu tentang negara yang tingkat korupsinya termasuk yang terbesar di dunia. Dan koruptornya termasuk orang-orang yang beruntung karena tidak ada yang dipotong tangannya maupun dipancung kepalanya.

Inilah negara kaya yang membuat negara-negara lain iri. Bukan negara tandus, bukan negara kecil, tapi negara yang teramat kaya, terutama kaya akan korupsi dan koruptor. Dan apalagi cerita yang lebih lucu dibanding segala penyimpangan jabatan dan tindak pidana korupsi.

Nah cerita lucu tentang korupsi ini bermula di rumah-rumah orang kaya. Yaitu saat mereka kebanyakan duit dan bingung mau diapain. Duit-duit itu menangis karena sumpek dengan jumlah yang kebanyakan. Terus mereka berlarian kesana-kemari. Keluar ke jalan. Duit-duit itu menghampiri orang miskin dan orang miskin pun merasa bahagia saat duit-duit itu mampir ke tangan mereka. Tapi, apa pasal, tiba-tiba uang yang ditangan pun hilang tiba-tiba dan orang-orang miskin itu pun menangis. Mendengar tangisan itu sang orang kaya yang merupakan pejabat negara itu pun berteriak, "Tenanglah kami akan selalu berusaha menyesejahterakan rakyat!'

Nah setelah mereka berkata begitu maka mereka pun berusaha sekuat tenaga mencari rejeki dengan sepenuh hati demi rakyat. Saat mereka sudah dapat uang, duit-duit itupun kembali berlari-lari, tapi tidak keluar, cuma disekitar situ situ aja sambil berteriak, lagi! lagi! lagi! lagi!

Yah terpaksalah para pejabat itu mencari uang lagi dengan acara apa pun juga, termasuk menerima suap dan menilep dana, dan itu, menurut mereka bukan korupsi. Itu adalah bagian dari cerita keseharian yang asyik asyik aja tuh. Tidak ada yang lucu.

Dan masing-masing dari kita, koruptor, rakyat dan blogger sama-sama berteriak, "Emang gue pikirin!" ...